Blogshop kompasiana Telkomsel

Salam Bhumi Anthar Ghatas Susta Bhavanias…

Hidup Tambang Universitas Sriwijaya …

Kali ini kami dari Tim Pusdatin mencoba berbagi pengalaman dari kegiatan dan semoga bermanfaat untuk kemajuan kita bersama khususnya PERMATA. Berita kali ini kami sajikan dalam bentuk deskripsi kegiatan yang diadakan di Palembang yang baru – baru ini diikuti oleh sebagian dari teman – teman Departemen Pusdatin Permata. Nah, Miner sekalin mungkin bagi sebagian teman – teman menulis itu sulit, mungkin juga ada yang mengatakan susah – susah gampang. Lalu bagaimana dengan mereka yang menganggap menulis itu gampang ? tentunya ada tips tersendiri dari orang – orang yang memiliki ide yang mengalir bagai air tersebut. Tidak dapat dipungkiri bahwa setiap individu memiliki kemampuan untuk mengekspresikan dirinya, yang secara tidak kita sadari kita telah menulis. Banyak contoh nyata yang teman – teman sekalin lakukan, baik di Facebook , Twitter, Myspace , Blog dan sebagainya. Sederhana saja, miner sekalian cukup dengan mengetik ABCDE artinya kita telah menulis. Ternyata semua orang punya potensi untuk menulis dan mengembangkan gagasannya dalam untaian kata buah pikirannya. Menulis tidaklah sulit namun bukan berarti itu hal yang gampang. Kita tentunya harus tahu bagaimana menyiasati potensi yang ada masing – masing individu ini. Untuk lebih jelasnya kami akan menceritakan sepenggal kisah hari ini yang telah dilewati dengan sempurna. Mau tau bagaimana kisahnya, langsung saja kita ke TKP !!!
Hari ini Sabtu,17 Februari 2011,Saya bersama Tim Pusdatin Permata mencoba menelusuri jejak Kompas di Bumi Sriwijaya dengan mengikuti salah satu even yang diadakan oleh main stream media ini. Kegiatan ini diberi nama, Kompasiana Blogshop bersama Telkomsel. Berawal dari 32 Km selatan Palembang, Saya dan rekan ( Rahmat Wira Dafitra )bersiap melaju ke Kota Palembang. Dengan tergesa – gesa Saya memulai langkah pada pagi hari ini. Bismillahirrahmanirrahim, semoga sampai dengan selamat ke tujuan. Jalan Indralaya – Palembang yang biasanya dipenuhi dengan sesaknya nafas angkutan khusus bus indralaya, pagi itu tidak Saya jumpai. Deru kencang mobil truck berlarian di jalanan seakan menipiskan udara dingin jalan lintas sumatera tersebut. Menaiki bus Indralaya dengan tujuan Palembang , kami seakan menikmati indahnya perjalanan ini. Detak nafas bus yang terengah – engah, kernet yang mondar – mandir merogoh kocek, hingga sensasi guncangan fantastis berirama dari bus tersebut terus membaur membawa kami. Tidak terasa setelah sekitar 45 menit kami habiskan dalam bus, akhirnya sampai jualah di Kota Palembang. Kami melanjutkan perjalanan menuju Hotel Jayakarta Daira tepatnya setelah Rumah Sakit Charitas jika kita dari Ampera.
Sebernarnya, kami bertiga ditambah satu orang lagi teman kita dari Teknik Kimia yang berkesempatan hadir di acara tersebut. Tanpa aba – aba langsung saja kami melangkahkan kaki ke dalam hotel dan menanyakan kepada satpam hotel dimana lokasi kompasiana blogshop diadakan. Lokasinya sendiri di lantai 2, Hotel Jayakarta Daira. Acara sebenarnya dimulai jam 09.30 namun berhubung kami terlalu cepat maka harus menunggu selama 30 menit untuk melakukan registrasi peserta. Tidak banyak peserta blogshop yang hadir di awal kedatangan kami, tampak satu dua orang yang duduk di sekitar meja registrasi. Barulah setelah pukul 10.00 registrasi peserta dibuka, yang seharusnya dibuka pukul 09.30. Bagi saya ini merupakan hal yang lazim dan mungkin wajib terjadi di Indonesia, kita masih menggunakan jam karet yang serba longgar terhadap waktu. Namun itu bukanlah masalah, karena pesertapun pada pagi hari ini belumlah ramai. Setelah melakukan registrasi , masing – masing peserta menempati kursinya masing – masing. Alangkah sengan hati kami saat memasuki ruangan tersebut, tempat yang mewah dan nyaman untuk kita yang notabenenya merupakan anak kos.
Kompasiana Blogshop bersama Telkomsel mendapat tempat yang baik di hati peserta yang hadir saat itu. Begitu MC menyapa, terdengarlah suara semangat peserta yang hadir. MC menyapa semua peserta yang hadir dengan salam hangatnya, sehingga yang tadinya masih ngantuk terhentak untuk menggapai panggilan MC tersebut. Peserta yang mengikuti Kompasiana Blogshop tidak hanya mereka yang berasal dari Palembang, namun ada juga rekan kompasiana yang jauh – jauh datang dari Pagar Alam dan Lahat. Mereka semua sangat antusias untuk menimba ilmu pada pagi hari itu. Baik dari kalangan umum maupun rekan mahasiswa tak kalah hebohnya, walaupun sempat bungkam di menit – menit awal. Acara terus saja berjalan, hingga MC yang cantik tersebut memperkenalkan nara sumber dari Kompas yang mengelola Kompasiana, sebuah media bagi para blogger yang ingin melayangkan opininya maupun apa yang ia tulis. Mas Iskandar Zulkarnain dan Mas Heru Margianto disapa begitu akrab, kedua orang ini merupakan jurnalis handal dari kompas. Mereka berdua langsung memperkenalkan diri, diselingi dengan canda khas ala wartawan. Mas Iskandar menyapa seluruh peserta yang hadir, dan menyilahkan kami semua untuk mengambil coffee break yang ada di meja hidangan. Sembari menikmati makanan ringan dan secangkir kopi panas peserta diajaknya untuk berkeliling di sekitar topik yang berhubungan dengan materi yang akan disampaikannya. Kami yang mendengarkannya terus saja memperhatikan, beliau mulai mempresentasikan materinya yang berjudul Citizen Journalism yang mengangkat bagaiman interaksi penduduk dunia dan relasinya dengan media – media yang ada sekarang. Dari tampilan di layar, beliau menerangkan bahwa pada awalnya penggunaan internet di indonesia berjalan lambat namun seiring menjamurnya situs -situs jejaring sosial terjadi peningkatan penggunaan internet, baik yang mengakses Facebook Twitter dan lain sebagainya. Beliau menjelaskan Indonesia yang pada mulanya hanya sekian ratus ribu orang pengguna Facebook, meningkat drastis sampai sekarang tercatat peningkatan sebesar 8223,7 % pengguna. Hal ini tentu menjadi pertanyaan besar dan mungkin juga kita dapat menarik kesimpulan bahwa interaksi sosial masyarakat Indonesia saat ini ramai di dunia maya. Indonesia tercatat sebagai pengguna Internet jejaring sosial Facebook terbesar ke-2 setelah Kanada. Selain menyampaikan hal tersebut , beliau juga menjelaskan masalah juranlisme yang dilakukan oleh orang biasa atau yang disebutnya dengan Citizen Journalism. Mengangkat tema segar, dan hangat bagi kaum muda tersebut tentunya banyak timbul pertanyaan dalam benak peserta.Tampaknya masih ada rona malu – malu yang dibiaskan oleh wajah peserta, sehingga mereka belum berani mengungkapkannya. Tak terasa waktu telah menunjukkan pukul 12.30 , jadi setiap peserta diperbolehkan istirahat, sholat dan menikmati makan siang di Hotel Jayakarta Daira. Tidak menyesal saya hadir di ruangan tersebut, menyenangkan dapat berpartisipasi dalam acara yang mewah dan megah ini.
Materi selanjutnya disampaikan oleh Mas Herru Margianto, seorang yang enerjik. Lelaki gempal satu ini menyampikan materi mengenai Kiat Menulis Cepat, Menarik dan Bermanfaat. Beliau berkeliling ruangan untuk menghapiri peserta dan menanyakan apa saja mengenai peserta. Mengapa ini, apa itu dan sebagainya beliau tanyakan. Materi yang disampaikan dapat diserap dengan baik oleh peserta, pertanyaan yang sebelumnya masih kaku di mulut peserta dimuntahkan keluar. Mas Heru Margianto, membeberkan tips untuk menulis atau pun menajadi seorang blogger yang produktif. Ada pernyataan yang dapat saya ambil, seperti jumlah para pembaca di kompasiana itu banyak sekali dan juga pasokan tulisan dari para kompasiana terus membanjiri , bukan dalam hitungan jam namun di setipa menit. Bayangkan saja tiap bulannya ada lebih dari 700 artikel ataupun opini kompasiana yang masuk. Tentu menjadi tugas berat bagi Mas Iskandar dan Mas Heru untuk menyeleksi setiap kiriman dari kompasiana setia tersebut. Namun harus ada yang terpilih dan ditampilkan di situs kompas untuk menyuguhkan hidangan bagi pembaca yang haus akan bahan bacaan. Kembali, ke topik, sebelumnya Mas Heru menyatakan ada dua pilihan nantinya yang bisa didapatkan oleh seorang blogger, pertama dia akan menjadi penulis blog yang profesional ataupun nantinya mereka akan beralih menjadi wartawan. Itu semua tergantung mereka, untuk yang senang blog sebagai hobinya tentu dapat memacu kreativitasnya. Namun tidak sedikit dari orang – orang yang berhasil yang dicontohkan oleh Mas Heru dalam presentasinya, seperti Raditya Dika seorang blogger dan juga yang baru- baru ini tentunya tidak asing untuk kita semua nama Alanda Kariza yang membuat sebuah tulisan yang menggemparkan Indonesia. Menceritakan mengenai ibunya yang sekarang dipidana kasus Century menyebabkan dia membuat tulisan berisi kekecewaan dan harapannya di media.Tentunya semua itu merupakan sisi positif dari media – media yang ada. Mas Heru juga memberi saran dari dirinya selaku editor kompasiana, untuk tips menulis salah satunya tulislah apa saja yang ada di benak teman – teman sekalan. Jangan pernah takut,takut salah, takut buruk, tulislah tulisan itu mengalir seperti air. Ide memang merupakan hal yang substansial dalam penulisan namun semua dapat diatasi dengan menuangkan gagasan yang terpikir. Baik itu perasaan sedih , maupun saat kita bingung kita tulisakan kita bingung di dalam tulisan kita tersebut. Hal ini akan memacu kita untuk menemukan jati diri ide yang terpikirkan sebelumnya tersebut. Mas heru terus saja bercerita mengenai materinya dan diselingi dengan bumbu pengalaman yang beliau alami.Hingga pukul menunjukkan angka 4, artinya kita telah berada di pukul 16.00 maka usailah sampai di sini perjumpaan kita kata Mas Heru tersenyum. Tidak lupa acara ini dimeriahkan dengan pembagian hadiah untuk peserta yang berhasil menjawab pertanyaan yang dijukan oleh nara sumber dan juga dari telkomsel palembang.Acara ini ditutup dengan foto bareng peserta dan narasumber. Suasana kekeluargaan mulai muncul, yang tadinya cemberut berubah bahagia , yang sebelumnya diam saja menjadi ribut. Rekan – rekan dari wongkito.com pun tak kalah hebohnya , mereka mengabadikan momen langka tersebut dengan foto bareng tim kompasiana yang tur mengelilingi Indonesia. Kebetulan Palembang merupakan kota pertama di Sumatera yang dikunjungi oleh kompasiana.
Miner… untuk lebih jelasnya materi kompasiana blogshop akan kami posting. Semoga bermanfaat bagi teman – teman sekalian yang ingin mengembangkan kemampuan menulis dan menjadi blogger di dunia maya. Terakhir kami dari Tim Pusdatin juga mencoba mengusahakan kompasiana untuk hadir di Universitas Sriwijaya, atapun menjadi Sponsor kegiatan kami yang dalam jangka dekat akan dihelat. Walaupun bukan di bulan ini, Insya Allah dapat kita hadirkan di bulan – bulan yang akan datang. Doakan saja , dan semuanya demi kemajuan organisasi yang kita junjung tinggi ini. PERMATA UNSRI

Salam Bhumi Anthar Ghatas Susta Bhavanias…
Hidup Tambang Universitas Sriwijaya …

Related

event 3688378648695124694

Posting KomentarDefault Comments

emo-but-icon

Follow Us

Hot in week

Recent

Comments

Side Ads

Text Widget

Permata FT Unsri merupakan organisasi himpunan mahasiswa jurusan Teknik Pertambangan yang berada di bawah naungan jurusan Teknik Pertambangan dan terdapat di lingkungan Fakultas Teknik, Universitas Sriwijaya.

Connect Us

item